Barang Yang Mahal Di Indonesia Tapi Murah Di Luar Negeri
Ahli Gizi Ungkap Dampak Makan Gorengan Berlebihan, Berisiko Jantung hingga Diabetes
H&M, salah satu merek ternama asal Swedia menjual keranjang bambu dengan harga yang cukup mencengangkan. Jika di Indonesia keranjang bambu biasanya dijual dengan harga puluhan ribu saja, maka H&M menjualnya dengan harga 17,99 poundsterling atau sekitar Rp 330 ribu.
Itulah 5 barang yang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri. Mana yang kamu punya?
Editor: Komaruddin Bagja
Produk apalagi yang dianggap mewah di Indonesia tapi biasa saja di luar negeri? simak selengkapnya di sini.
Tonton juga Video: Segini Harga Tas Mewah Istri Rafael Alun yang Dipamerkan KPK
[Gambas:Video 20detik]
Ada satu kegemaran yang biasanya sering sekali dilakukan oleh perempuan, yaitu menghadiahi diri sendiri dengan barang mewah. Apakah kamu salah satunya, Beauties? Rasanya pasti menyenangkan setelah kerja keras setiap bulan, akhirnya bisa menghadiahi diri sendiri dengan barang yang diinginkan untuk mengapresiasi pencapaian.
Tapi, kamu tahu tidak kalau beberapa barang mewah di bawah ini termasuk barang yang biasa saja di luar negeri, lho! Padahal kalau di Indonesia harganya lumayan mahal. Kira-kira apa saja, ya? Simak selengkapnya berikut ini, yuk!
Produk Zara/Foto: Unsplash.com/Lena Myzovets
Didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia Mera, ZARA merupakan salah satu merek fashion yang berasal dari Spanyol. ZARA sendiri merupakan flagship store Inditex, perusahaan yang juga memiliki beberapa merek ternama, seperti Pull&Bear, Stradivarius, Massimo Dutti, dan Bershka.
Di Indonesia, orang-orang yang keluar dari store ZARA sambil membawa paper bag dengan brand tersebut dianggap kaum elite karena harga produknya yang terbilang mahal. Padahal di luar negeri, ZARA dianggap biasa saja.
Macbook/Foto: Unsplash.com/Crystal Collis
Produk-produk Apple, seperti , cenderung lebih mahal di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini disebabkan oleh adanya pajak impor dan biaya-biaya lain yang harus ditanggung oleh produsen dan konsumen di Indonesia.
Sedangkan di luar negeri, orang-orang bisa dengan mudah membeli produk-produk Apple. Untuk membeli iPhone saja, mereka hanya membutuhkan waktu satu bulan menabung demi sebuah iPhone baru.
Salmon/Foto: Unsplash.com/CA Creative
Makanan apa pun yang terbuat dari salmon harganya relatif lebih mahal. Ini memang dikarenakan harga ikan salmon di Indonesia sendiri lebih mahal dibandingkan ikan yang lain. Sedangkan di luar negeri, harga ikan salmon relatif lebih terjangkau.
Sebagai alternatif, ikan kembung adalah salah satu jenis ikan yang harganya relatif lebih murah di Indonesia namun memiliki kandungan protein, omega-3, vitamin B12, vitamin D, fosfor, vitamin B2, vitamin B6, iodine, dan selenium yang sama seperti ikan salmon, bahkan lebih tinggi.
Ragam barang yang dianggap mewah di Indonesia tapi biasa saja di luar negeri/Foto: Unsplash.com/freestocks
Starbucks/Foto: Unsplash.com/Angelica Reyes
Di Indonesia, Starbucks sering dijumpai di pusat perbelanjaan mewah, perkantoran kelas atas, bahkan di lingkungan perumahan elite. Untuk segelas caramel macchiato ukuran venti, harga yang dibanderol sekitar Rp65 ribu. Memang jauh lebih mahal jika dibandingkan kedai kopi lain. Tidak heran jika orang-orang yang bisa menikmati segelas Starbucks dipandang sebagai orang berduit.
Sedangkan di Amerika, semua kalangan bisa menikmati segelas Starbucks. Bahkan, mereka tidak sungkan untuk menikmati segelas Starbucks setiap hari. Padahal, harga Starbucks di luar negeri dengan Starbucks di Indonesia tidak berbeda jauh. Hanya saja, pendapatan bulanan mereka memang jauh lebih tinggi dibandingkan orang Indonesia.
Mobil/Foto: Unsplash.com/Sven D
Meski tidak sedikit yang telah memiliki mobil di Indonesia, faktanya barang satu ini tetap masih dianggap sebagai barang mewah. Jika melihat dari segi harga, kebanyakan mobil keluaran terbaru yang ada di Indonesia memiliki harga lebih mahal dibandingkan negara-negara lainnya, termasuk dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jerman, Amerika, Inggris, Jepang, dan lainnya.
Salah satu penyebab harga mobil di Indonesia mahal yang paling utama adalah dikarenakan pajak mobil yang ada di Indonesia terbilang tinggi. Hal ini dikarenakan mobil termasuk ke dalam kategori barang mewah. Sebagian besar mobil-mobil yang masuk ke Indonesia pun merupakan barang impor.
Tas Longchamp/Foto: Instagram.com/longchamp
Kamu salah satu pemilik tas dengan brand ini? Di pusat perbelanjaan mewah, harga standar tas Longchamp dijual mulai dari harga Rp2 juta. Orang yang memakai tas ini dianggap kalangan menengah atas. Sedangkan kalau beli tas Longchamp di Vial d'Europe, harganya mulai dari 50 euro saja.
Barang-barang di atas tergolong mahal di Indonesia karena biasanya ada biaya bea dan cukai untuk membawa barang tersebut masuk ke Indonesia. Namun kembali lagi, mahalnya suatu barang relatif, tergantung dari pendapatan dan kondisi masing-masing individu.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Bao Bao Issey Miyake
Butik Issey Miyake tersebar di berbagai tempat belanja di Jepang. Tas tangan khas merek ini terkenal karena desain yang unik, terbuat dari bahan unik yang disebut Tri-Pleats, yang merupakan kombinasi dari tiga lapisan jaring poliester yang menciptakan produk yang ringan namun tahan lama.
Bao Bao Issey Miyake terkenal karena penggunaan warna dan cetakan grafisnya yang mencolok. Di Jepang, koleksinya jelas jauh lebih lengkap dan harganya lebih murah daripada harga pasaran di Indonesia.
Nah detikers, itulah tadi delapan barang yang murah di Jepang tapi mahal di Indonesia. Kamu bisa membelinya melalui jastip, atau berkunjung langsung ke sana di liburan akhir tahun nanti.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Membeli barang mewah biasanya jadi kesenangan tersendiri setiap orang meskipun harus mengeluarkan kocek tinggi. Beberapa orang bahkan ada yang rela menabung dengan keras untuk bisa membeli barang mewah.
Ada beberapa barang yang dikategorikan sebagai barang mewah, misalnya berdasarkan harga jual yang tinggi. Namun ternyata, barang yang biasanya dinilai mewah di Indonesia ternyata dianggap biasa saja lho di luar negeri. Barang apa saja?
Dilansir dari Beautynesia, Selasa (18/4/2023), ini daftar 6 barang yang dinilai mewah di Indonesia tapi di luar negeri biasa saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia Mera, ZARA merupakan salah satu merek fashion yang berasal dari Spanyol. ZARA sendiri merupakan flagship store Inditex, perusahaan yang juga memiliki beberapa merek ternama, seperti Pull&Bear, Stradivarius, Massimo Dutti, dan Bershka.
Di Indonesia, orang-orang yang keluar dari store ZARA sambil membawa paper bag dengan brand tersebut dianggap kaum elite karena harga produknya yang terbilang mahal. Padahal di luar negeri, ZARA dianggap biasa saja.
Produk-produk Apple, seperti , cenderung lebih mahal di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini disebabkan oleh adanya pajak impor dan biaya-biaya lain yang harus ditanggung oleh produsen dan konsumen di Indonesia.
Sedangkan di luar negeri, orang-orang bisa dengan mudah membeli produk-produk Apple.Untuk membeli iPhone saja, mereka hanya membutuhkan waktu satu bulan menabung demi sebuah iPhone baru.
Makanan apa pun yang terbuat dari salmon harganya relatif lebih mahal. Ini memang dikarenakan harga ikan salmon di Indonesia sendiri lebih mahal dibandingkan ikan yang lain. Sedangkan di luar negeri, harga ikan salmon relatif lebih terjangkau.
Sebagai alternatif, ikan kembung adalah salah satu jenis ikan yang harganya relatif lebih murah di Indonesia namun memiliki kandungan protein, omega-3, vitamin B12, vitamin D, fosfor, vitamin B2, vitamin B6, iodine, dan selenium yang sama seperti ikan salmon, bahkan lebih tinggi.
Barang Ini Dijual Murah di Indonesia tapi Mahal di Luar Negeri, Ada yang Sampai Rp2,5 Juta
Selain kelima makanan di atas, cemilan seperti Beng-beng dan SilverQueen juga dijual dengan harga tinggi di luar negeri. Satu bungkus Beng-beng dijual dengan harga Rp117.000, sementara SilverQueen dijual seharga Rp359.000
Tak sedikit barang-barang brand ternama luar negeri yang punya kualitas unggulan, jadi mahal begitu masuk Indonesia. Di antaranya deretan barang berikut ini.
Sebelum berbelanja produk di luar negeri, termasuk Jepang, sebaiknya perlu dipikirkan masak-masak apa saja yang hendak dibeli. Yakni, karena kebutuhan, lalu kualitas yang baik, brand yang bergengsi, kemudian desain yang unik, dan belum bisa dijumpai di produk lokal.
Jepang menjadi negara yang punya banyak tempat belanja dengan harga miring. Dilansir dari laman Inside Kyoto yang ditulis oleh Chris Rowthorn, dijelaskan bahwa Jepang, bisa dibilang, adalah negara destinasi belanja paling murah dibandingkan negara maju lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penyebabnya nilai mata uang yen yang lemah membuat belanja di Jepang semakin murah. Jepang juga memiliki aturan belanja bebas pajak bagi wisatawan mancanegara untuk nominal dan di toko tertentu. Pelayanan yang optimal memang jadi andalan dari negeri sakura.
Barang yang Murah di Jepang Tapi Mahal di Indonesia
Nah, ada banyak barang yang murah di Jepang tapi mahal di Indonesia. Tim detikTravel telah merangkum delapan barang di antaranya, yang mungkin bisa detikers pertimbangkan untuk beli dari Jepang.
Seiko adalah merek jam tangan dari Jepang. Jenama jam tangan itu cukup ternama karena desain yang klasik, sederhana namun mewah, dan mempunyai mesin jam yang dikenal dengan inovasi dan kualitasnya.
Pastinya, tidak ada tempat yang lebih baik untuk membeli jam tangan asal Jepang ini selain langsung di negara asalnya. Selain harganya lebih murah, detikers juga bisa menemukan jam edisi spesial dan terbatas yang tidak dijual di negara lain. Seiko mempunyai harga yang cukup 'lumayan', lho setelah masuk ke market Indonesia.
Jenama G-shock sepertinya tidak asing bagi traveler Indonesia. Kalau Seiko menyasar market para pebisnis atau pekerja kelas menengah ke atas, G-Shock mempunyai market para pecinta aktivitas luar ruang atau olahraga.
Jam sporty punya nilai lebih sehingga menarik perhatian para pecinta jam tangan. Bentuknya trendy, warnanya catchy, dan tak perlu ragukan kualitas ketahanan dan mesin dari jam tangan Jepang.
Beberapa model terbarunya memang dibuat di China dan Thailand, tapi versi buatan Jepang bisa menjadi barang koleksi yang bernilai tinggi. Salah satu kawasan yang menjadi surga elektronik dan jam tangan adalah Akihabara Electric Town, Tokyo.
Lush adalah merek kosmetik buatan tangan atau handmade asal Poole, Dorset, Inggris. Merek ini dikenal memproduksi produk kecantikan dari bahan alami seperti buah-buahan dan sayuran organik.
Salah satu produk terpopulernya ialah bath bomb, sabun untuk berendam di bathtub. Warna bathbomb-nya cantik, aromanya wangi, dan pastinya harga yang masih masuk akal kalau dibeli di Jepang.
Selain itu sabun dan sampo, skincare dan bodycare, sampai parfumnya juga tak kalah terkenal. Brand ini belum membuka outlet di Indonesia, jadi jelas saja banyak orang yang memilih jastip beli produk-produk Lush.
Merek pakaian ini berasal dari Jepang dan mudah ditemukan di Indonesia. Tapi, ada banyak edisi khusus dan berbeda tentunya yang bisa ditemukan di negara asalnya.
Meski harganya hanya terpaut sedikit dengan yang di Indonesia dan negara lainnya, pilihannya pasti jauh lebih beragam. Jika detikers beruntung, bisa datang ke Uniqlo dan dapat harga di musim diskon dengan banyak penawaran menarik.
Biasanya semua diskon dan promosi yang berlangsung tertera di dalam 'chirasi' atau selebaran yang ada di pintu masuk toko.
Brand sepatu dari Jepang ini selalu jadi favorit banyak orang. Modelnya ciamik, sol dan kulitnya empuk, melangkah pun jadi nyaman.
Toko Onitsuka Tiger Shibuya bisa menjadi salah satu pilihan. Selain itu, toko Sneaker Shop Skit Tokyo Kichijoji juga punya koleksi yang cukup lengkap. Di Jepan, harga jual sepasang sepatu ini bisa lebih murah hingga 50 persen, terutama pada musim diskon.
Anello dikenal sebagai merek tas yang serbaguna. Desainnya simple, tapi kualitas bahannya cukup kuat dan muat banyak barang. Tas Anello bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat belanja di Jepang, contohnya di kawasan Shinjuku.
Toko flagship Anello yang berada di Shibuya dan Shinsaibashi-Suji menjadi yang terlengkap. Harganya lebih murah jika dibeli di Jepang, dan bisa lebih murah lagi jika sedang musim diskon.
Muji adalah perusahaan ritel Jepang yang menjual berbagai barang konsumen. Seperti pakaian, furnitur, makanan, dan barang-barang rumah tangga. Merek ini dikenal karena punya desain yang minimalis, fungsional, dengan mayoritas warna putih dan cream.
Kalau detikers suka produk rumah tangga dan keperluan harian dari Muji, tidak ada salahnya untuk ikut jastip langsung dari Jepang. Selain harganya lebih murah, pilihannya pun lebih beragam.
Ada banyak barang yang mungkin fungsinya sangat detikers butuhkan, tapi tak ada di Indonesia. Barang kecil seperti alat tulis, buku catatan, dan tempat penyimpanan MUJI dikenal berkualitas.
Barang yang Murah di Indonesia Tapi Mahal di Luar Negeri
Siapa nih yang suka makan gorengan? Di Indonesia harga gorengan rata-rata sekitar Rp1.000- Rp 2.000 per bijinya. Harga tersebut berbeda jauh apabila kita membeli gorengan di Belanda. Di negeri “Kincir Angin” tersebut, harga satu gorengan mencapai Rp 75 ribu.
Barang Ini Dijual Murah di Indonesia tapi Mahal di Luar Negeri, Ada yang Sampai Rp2,5 Juta
Di salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.
Selain diproduksi langsung oleh Indonesia, barang-barang ini juga dikenal memiliki harga yang murah dan dapat dijumpai dimana-mana.
Kabar Terbaru Sonny Wakwaw, Sedih Kini Berjualan Es dan Gorengan untuk Kebutuhan Sehari-hari
Berikut ini 5 barang yang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri.
Truk BBM isi bahan bakar di SPBU
Kita sering mengeluhkan harga BBM yang setiap saat terasa naik turun. Padahal harga bahan bakar minyak di Indonesia sudah murah. Bahan bakar bisa sangat mahal dibandingkan dengan beberapa negara lain. Di Belanda misalnya, harga BBM bisa mencapai Rp 18.800 atau Rp 22.000 di Turki setiap satu liter.